Industri baterai lithium ion Cina telah mencapai pertumbuhan yang mencengangkan selama dua tahun berturut-turut. Menurut data bea cukai China terbaru yang dirilis, nilai ekspor baterai lithium-ion di China mencapai 342,656 miliar yuan pada tahun 2022, peningkatan tahun-ke-tahun sebesar 86,7% dan tertinggi dalam sejarah. Pada tahun 2023, momentum pertumbuhan industri baterai lithium China tetap kuat.
Dari Januari hingga Februari tahun ini, China mengekspor 540 juta baterai lithium ion, dengan nilai ekspor 70,6 miliar yuan, meningkat 97,99% YoY. Artinya, jumlah ekspor hampir dua kali lipat. Harga ekspor rata-rata baterai lithium-ion tunggal juga meningkat menjadi 130,72 yuan, meningkat 125,77% dibandingkan dengan 57,90 yuan pada periode yang sama pada tahun 2022. Data ini menunjukkan daya saing yang kuat dan pengaruh merek industri baterai lithium China di pasar internasional.
Dalam pengantar oleh Lv Daliang, juru bicara Administrasi Umum Bea Cukai China, pertumbuhan ekspor baterai lithium ion terutama didorong oleh permintaan kendaraan listrik asing dan pasar penyimpanan energi. Pesatnya perkembangan kendaraan listrik dan penyimpanan energi memberikan ruang pengembangan yang luas untuk industri baterai lithium. Menurut statistik, pada kuartal pertama tahun ini, nilai ekspor baterai lithium mencapai 109,79 miliar yuan, dengan tingkat pertumbuhan 94,3%. Meningkatnya permintaan baterai lithium berkinerja tinggi di luar negeri semakin mendorong perkembangan industri baterai lithium China.
Melihat ke masa depan, industri baterai lithium China memiliki potensi besar untuk pengembangan. Karena pasar kendaraan listrik dan penyimpanan energi terus berkembang, baterai lithium akan terus tetap diminati. Pabrikan China akan terus meningkatkan daya saing mereka melalui inovasi teknologi dan optimalisasi produk, sambil mencari pasar global yang lebih luas.